Bahaya Pornografi bagi Kesehatan Otak dan Rohani Anda
Friday, 8 November 2019
Edit
Bahaya Pornografi bagi Kesehatan Otak dan Rohani
Dalam otak kita, terdapat otak yang sangat istimewa tepatnya di bagian depan atas kepala kita yaitu “ Pre Frontal Cortex “ atau disingkat menjadi PFC. Menurut peneliti otak Jordan Gretmen mengatakan bahwa “ PFC hanya ada pada otak manusia “, hal inilah yang dapat membedakan kita dengan hewan, atau sering kita sebut sebagai akal.
Karena PFC merupakan tempatnya akal, maka dari itu manusia dapat memilah-milah segala sesuatu, baik itu hal yang sedang dihadapi atau bahkan hal yang akan dihadapinya Seperti; memahami benar dan salah, mengendalikan diri, menunda kepuasan, berpikir kritis, serta merancang masa depan.
PFC inilah yang akan membentuk kepribadian sosial kita. Namun, PFC merupakan bagian fungsional otak yang mudah mengalami kerusakan, tentunya bisa mengubah kepribadian seseorang. Rusaknya PFC dapat diakibatkan oleh benturan fisik, penggunaan NAPZA, dan ternyata hal yang paling mudah merusak PFC adalah pornografi atau disebut NARKOLEMA ( Narkotika Lewat Mata ).
Bagaimana bisa ?
Tentu bisa, karena pada awalnya ketika seseorang pertama kali melihat gambar yang menjurus ke pornografi ia jijik melihatnya. Namun ketika hal tersebut dilakukan lagi dan lagi, maka otak akan mengaktifkan sistem limbik dan kemudian sistem limbik akan mengaktifkan dopamin. Dimana dopamin ini akan memberikan rasa senang, penasaran sekaligus kecanduan.
Yang awalnya merasa jijik melihat gambar yang menjurus ke pornografi, namun jika sistem limbik diaktifkan terus-menerus dalam artian melihat berulang -ulang, maka dopamin akan bereaksi sehingga kita jadi terus penasaran dengan apa yang kita lihat. Awalnya dari gambar-gambar pornografi tetapi jika dopamin terus bereaksi, maka seseorang akan semakin penasaran. Akhirnya seseorang mencoba mencari hal yang lebih memuaskan yaitu “ Vidio Pornografi “ yang akhirnya bisa membuat kecanduan NARKOLEMA.
Lalu bagaimanakah kecanduan pornografi terhadap PFC ?
PFC akan menerima dopamin dari sistem limbik yang berlebihan, sehingga dopamin membanjiri PFC. PFC menjadi tidak aktif karena terendam oleh dopamin, semakin sering hal itu terjdi maka PFC akan mengkerut dan terganggu. Jika tidak ditangani secepatnya, maka seseorang akan menjadi pelanggan pornografi seumur hidup dan PFC menjadi rusak.
Menurut ahli bedah otak Donald L. Hilton Jr melalui penelitiannya menggunakan alat magnetik resonansi imagic mengatakan “ kerusakan otak akibat pornografi memperlihatkan hasil yang sama dengan kerusakan otak akibat kecelakaan yang cidera di bagian otak “ serta manusia tidak akan ada bedanya lagi dengan hewan, karena otak PFC rusak akibat pornografi membuat seseorang menghalalkan segala cara seperti ; seks bebas, pemerkosaan, pernikahan dianggap sudah tidak penting lagi, dan lain sebagainya.
Namun tidak ada kata terlambat untuk berubah, yukk...!!! berubah dari sekarang, dengan cara melakukan hal sebagai berikut :
- Selalu berpikir positif
- Berusaha melupakan pornografi atau hal yang menjurus ke pornografi
- Cari suasana yang aman
- Jauhi media yang dapat menjerumuskan kembali
- Jangan sering sendirian di tempat sepi, dan yang paling penting
- Dekatilah orang tua yang akan memberi pengajaran kepada kita
Terbebas dari pornografi dapat membuat otak bekerja normal kembali, dan menjadikan seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga bermanfaat...!!!